Sumenep, rajawalinusantaranews.com , Rabu ( 02/10 ) Pecinta akik dan pirus dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti kontes nasional akik dan pirus yang diinisiasi Komunitas Akik dan Pirus Indonesia (API) bekerja sama dengan Kopassus Kabupaten Sumenep.
“Kontes batu akik dan pirus ini, dilaksanakan untuk meningkatkan hubungan silaturahmi antar pecintanya di Indonesia,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep Mohamad Iksan di sela-sela pembukaan kontes, di Hotel El-Malik, Sabtu (05/10/2024).
Diharapkan, kontes yang diselenggarakan selama dua hari 05 hingga 06 Oktober 2024, berefek positif terhadap peningkatan perekonomian UMKM, khususnya para pecinta batu akik dan pirus.
“Kegiatan ini mampu meningkatkan peminat serta pecintanya dalam rangka meningkatkan ekonomi kreatif bagi komunitas batu akik dan pirus di Kabupaten Sumenep,” terangnya.
Berdasarkan data panitia penyelenggara, kontes nasional reguler API seri V diikuti 31 peserta berasal dari berbagai daerah Kabupaten atau Kota di Indonesia, di antaranya Jakarta, Bandung, Cirebon, Cianjur, Tasikmalaya, Purbalingga, Kudus, Jogyakarta, Solo, Semarang, Bojonegoro, Lumajang, Kediri, Sidoarjo, Gresik, Surabaya, Malang, Probolinggo, Pasuruan, Jember, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Bali, Lombok, Mataram, Malang, Surabaya, Bangkalan, Sampang dan Pamekasan.
Moh. Iksan, mengapresiasi dan berterima kasih kepada para pecinta batu akik dan pirus dari berbagai daerah di Indonesia yang telah ikut berpartisipasi meramaikan kegitannya.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Sumenep mengucapkan terima kasih kepada para peserta dari berbagai daerah yang telah ikut serta menyemarakkan kontes batu akik dan pirus di Kabupaten Sumenep,” pungkasnya.
Di tempat yang sama Ketua API, Erlangga Sutio Agung mengatakan, kontes batu akik dan pirus dalam upaya memperkenalkan jenis-jenis batunya kepada pecinta dan masyarakat pada umumnya.
“Kami secara berkelanjutan berusaha menggiatkan ekonomi kreatif khususnya batu akik dan pirus agar terus berkembang di masyarakat,” pungkasnya. (Siaran Berita Pemkab Sumenep/Red)