Banjir Bandang Rendam Kabupaten Tuban, Tiga Desa Terdampak Parah

Tuban, RNN – Luapan Banjir bandang menerjang Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, akibat kejadian ini, tiga desa terdampak paling parah adalah Desa Rengel, Desa Banjaragung, dan Desa Maibit pada haru Sabtu (04/01/2025) pukul 16.00 WIB.

Tingkat ketinggian air di beberapa titik mencapai 35 cm, menyebabkan kemacetan di jalan dan kerusakan infrastruktur. Dikarenakan peristiwa ini, jalan penghubung Tuban – Bojonegoro juga ikut terendam.

Akibat banjir bandang yang datang dari wilayah perbukitan kapur di Kabupaten Tuban ini merendam seluruh badan jalan mengakibatkan akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Tuban dengan Kabupaten Bojonegoro sempat terputus pasca banjir bandang.

Terjadinya banjir bandang Rengel kali ini adalah imbas banjir kiriman dari Kecamatan Grabagan dan Kecamatan Rengel yang turun ke hutan Dusun Jati Kecil Desa Rengel yang tak mampu menampung debit air yang besar. Akibatnya banjir bandang melanda jalan depan Pasar Rengel dan pemukiman warga hingga sekolah- sekolah.

Beberapa saksi mata dari warga Desa Rengel yang menjadi korban banjir mengatakan, “Arusnya sangat deras, membawa kayu dan batu. Ini banjir terparah dibanding bulan lalu, baru kali ini Maibit diterjang banjir seperti ini” .

Pemutusan aliran listrik tersebut dilakukan untuk keamanan warga dan mencegah adanya korban jiwa saat ketinggian banjir semakin naik.

Akibat banjir bandang tersebut PLN melakukan pemutusan aliran listrik di daerah terdampak tersebut, hal ini dilakukan untuk keamanan warga dan mencegah adanya korban jiwa saat ketinggian banjir semakin naik.

Sejumlah desa yang terdampak pemutusan aliran listrik tersebut adalah Desa Gemblo, Desa Kanor, Desa Tambakrejo, Desa Kanorejo, Desa Tawangsari dan Desa Karangtinoto.

Kerja bakti warga dengan dibantu petugas BPPD, TNI-Polri dan pemerintah desa membersihkan sisa-sisa material lumpur. Pihak desa dan BPBD setempat terus mendata daerah terdampak banjir bandang,

Kepala Desa Rengel mengatakan, “Banjirnya menggenangi jalan raya dan setelah banjir meninggalkan lumpur. Ketinggian lumpur kurang lebih sekitar 30 sentimeter (cm) sampai 40 cm. BPBD, Babinsa, Babinkatibmas, Polsek, Koramil, dan Pak Camat ikut membersihkan sisa lumpur”.

Sampai saat ini pembersihanbatang barang pohon, lumpur dan benda benda yang terhanyut Banjir Bandang masih dilakukan oleh warga dengan dibantu petugas BPPD, TNI-Polri, pemerintah desa dan Kecamatan. ( Red )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *