MALANG, RNN – Tidak hanya membangun jalan dan jembatan, TNI juga membangun hati dan moral masyarakat. Hal itu terlihat dalam kegiatan TMMD ke-126 Kodim 0818/Malang-Batu yang digelar di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jumat (10/10/2025).
Dalam suasana khusyuk di Masjid Al-Amin Desa Lebakharjo, Pabintal Korem 083/Baladhika Jaya Letda Inf Jaenuri tampil memberikan khutbah Jumat dengan tema yang menyentuh kehidupan masyarakat: bahaya judi online.
Dengan suara tenang namun tegas, Letda Inf Jaenuri mengingatkan jamaah bahwa judi online kini menjadi ancaman serius yang merusak moral, ekonomi, dan keharmonisan keluarga.
“Judi online bukan hanya menguras harta, tetapi juga mengikis iman dan menghancurkan masa depan. Mari kita jaga diri dan keluarga dari godaan itu,” pesannya di hadapan jamaah yang memenuhi masjid.
Ia menjelaskan bahwa kecanduan judi online dapat menjerumuskan seseorang ke dalam berbagai masalah—mulai dari utang, perpecahan rumah tangga, hingga tindak kriminal. Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk mengganti waktu dan energi dengan kegiatan positif yang memperkuat iman serta mempererat persaudaraan.
Kehadiran perwira TNI di mimbar Jumat itu mendapat sambutan hangat dari warga. Banyak yang merasa tersentuh dengan pesan yang disampaikan, terlebih karena khutbah itu disampaikan dalam konteks TMMD ke-126, yang tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik tetapi juga pembinaan mental dan spiritual masyarakat desa.
Salah satu warga, H. Yusuf, mengaku senang dan mengapresiasi langkah TNI yang peduli terhadap masalah sosial seperti judi online.
“Khutbahnya menyejukkan dan menyadarkan. Kami berharap kegiatan seperti ini sering dilakukan agar warga lebih kuat iman dan tidak mudah tergoda hal-hal negatif,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, TNI kembali menegaskan bahwa pembangunan sejati tidak hanya diukur dari bangunan yang berdiri, tetapi juga dari karakter dan moral masyarakat yang semakin kokoh. TMMD ke-126 di Desa Lebakharjo menjadi bukti nyata bagaimana TNI dan rakyat berjalan bersama membangun desa — lahir dan batin.