
Lampung,RNN-Proyek pembangunan jalan dan talud penahan tanah (TPT) di Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran, mencakup empat desa yakni Kububatu, Tanjung Rejo, Gunung Sari dan Kota Jawa yang masih dalam pengerjaan, saat ini terhenti sementara. sehingga menimbulkan pertanyaan dikalangan beberapa masyarakat setempat. Rabu (6/8/25)
Masyarakat setempat berharap keberlanjutan pembangunan jalan yang ada di Kecamatan Way Khilau terus berlanjut tanpa ada hambatan agar pekerjaan proyek tersebut cepat terselesaikan.
hal itu di ungkapkan Zulkarnain selaku tokoh masyarakat setempat mewakili masyarakat, kami sebagai masyarakat cukup bersyukur dan berterimakasih jalan ini sudah di bangun oleh pemerintah, ada pun pekerjaan pembangunan nya kurang bagus atau pun kurang spek yang pasti nya pemerintah sudah membangun dan ada perhatian untuk pembangunan di Kecamatan Way Khilau ini.
Dan juga, dari pemberitaan yang miring terkait proyek pembangunan jalan, sebenarnya itu sangat bagus, kerena lembaga dan media, serta masyarakat, memang harus mengawasi dan mengontrol. tetapi jangan juga jual-jual mengatas nama kan masyarakat, karena untuk cari keuntungan semata, jika itu hal yang positif yang di sampai oleh media atau pun lembaga, kami masyarakat sangat mendukung, tetapi jangan bawa-bawa masyarakat untuk hal-hal yang dapat merugikan semua,sebab kami masyarakat sangat berterimaksih jalan sudah di bangun pemerintah, “Ungkapnya.
Ia menambahkan, Proyek pembangunan jalan di Kecamatan Way Khilau Pesawaran yang masih dalam proses pengerjaan ini sudah lama di nanti-nanti oleh masyarakat dan pengguna jalan, akhirnya kini pemerintah membangun jalan tersebut jalan yang dulu hancur berlobang sekarang terlihat bagus meski belum selesai seluruhnya pengerjaan di beberapa titik, kami sebagai masyarakat mendukung pekerjaan proyek pembangunan jalan terus dilanjutkan supaya cepat selesai, tanpa ada hambatan dari segelintir oknum yang hanya mencari-cari kesalahan untuk keuntungan semata. “Tandasnya.
Diketahui proyek pembangunan jalan tersebut masih menggunakan anggaran dana talangan pihak rekanan,bahkan kucuran dana uang muka belum turun dari pemerintah setempat, pekerjaan yang sudah berjalan 80% tersebut.