Lampung,RNN-Pembangunan tower sinyal yang berdiri di Desa Kububatu jadi perbincangan di kalangan masyarakat setempat, sehingga dugaan kuat tower tersebut bermasalah tidak adanya sosialisasi kepada masyarakat setempat, hanya diberi kopensasi senilai Rp 300.000 yang di berikan ke masyarakat yang masuk dalam radius tower.Rabu (26/2/25),
Hal ini dibenarkan oleh warga sekitar saat tim media turun ke kelokasi, AS yang rumah nya berada di sebelahan dengan tower tersebut, ia mengungkapkan bahwa diri nya haya di beri uang Rp 300,000 oleh Kepala Desa,saat kami dikumpulkan sekitar 20 orang dan tidak ada musyawarah terlebih dahulu, “apa dampaknya dari tower tersebut kami tidak di beri arahan yang jelas, apa karena saya dianggap masyarakat bodoh, sehingga mereka mempermudah membodohi masyarakat. “Jelasnya.
Dilain sisi tim media mendapatkan keterangan juga dari masyarakat setempat MS, diri nya sudah tanda tangan untuk izin lingkungan tetapi sampai sekarang pihak perusahaan tower tidak memberikan kopensasi, padahal saya masuk dalam radius dari tower itu, karena sesuai ketinggian nya. “Ungkapnya.
Dari hasil temuan ini sesuai beberapa keterangan masyarakat, bahwa pembangunan tower sinyal yang terletak di Desa Kububatu kuat dugaan di ikut campur oleh Pemerintah Desa Kububatu dalam pengelolaan pembangunan tower sinyal di desa kububatu.
“Siswanto tokoh masyarakat setempat dan juga sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menyampaikan, sangat kecewa dan perihatin atas pihak perusahan pembangunan tower yang semau-mau nya ada pembodohan ke warga sekitar yang terdampak radiasi dari tower ini, bahkan juga yang masuk dalam radius tower hanya di beri kopensasi Rp 300.000 per satu orangnya, dan tidak ada sosialisai di lingkungan yang terdampak radiasi hasil dari pembangunan tower sinyal tersebut dan ada dugaan pemerintah desa ikut campur di pembangunan tower sinyal tersebut.
“Saya masyarakat dan lembaga akan mempertanyakan terkait pembangunan tower sinyal ini di kantor Dinas Perizinan Kabupaten Pesawaran baik lingkungannya atau pun izin pendirian nya, agar untuk ke depan tidak ada lagi semau-mau nya membodoh-bodohi masyarakat. “Tandas Siswanto.
Pewarta: Sibron