Pernah Jadi Danton Terbaik, Naura Aullia Calon Paskibraka Nasional dari Yogya

UMBULHARJO – Rasa bangga dan haru menyelimuti keluarga besar Naura Aullia Putri Darmawan, siswi SMA Negeri 4 Yogyakarta, yang berhasil terpilih menjadi salah satu perwakilan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun 2025 ke tingkat Nasional.

Dimana Naura terpilih dari 369 peserta seleksi dan menjadi satu dari dua pelajar terbaik yang akan mewakili Kota Yogyakarta dan akan berangat karantina pada tanggal 15 Juli 2025.
Naura, yang akrab disapa, merupakan anak ketiga dari pasangan Christanto Darmawan dan Tri Ning Sih. Ia tinggal di Jalan Dukuh MJ 1/1694 RT 83 RW 18, Kelurahan Gedongkiwo, Kemantren Mantrijeron, Yogyakarta.

Meski sibuk, ia tetap menyempatkan belajar pada malam hari dengan mencatat materi atau meminjam catatan teman. “Sebelum ikut seleksi Paskibraka, saya sudah mencicil belajar agar tidak tertinggal. Saya selalu minta catatan dari teman kalau tidak sempat mencatat sendiri,” ucapnya.
Naura menjelaskan, kunci keberhasilannya tidak lepas dari dukungan keluarganya. “Keluarga sangat mendukung, selalu mengantar latihan walaupun sekolah saya jauh. Harapan saya semoga bisa jadi contoh baik untuk generasi muda,” tambahnya.
Ia juga berpesan kepada generasi muda agar tak takut mencoba dan selalu percaya diri. “Dulu saya pernah ragu saat mau jadi danton, karena tanggung jawab dan tekanannya besar. Tetap berusaha dan berdoa adalah hal yang saya pegang,” ungkapnya.
Atas pencapaian tersebut, Naura disambut hangat oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di rumah dinas. Dalam sambutannya, Hasto memberikan selamat dan mengapresiasi atas kerja keras Naura.

“Selamat kepada Naura. Dari 369 peserta, hanya dua yang terpilih. Ini harus disyukuri dan dimanfaatkan untuk mengedukasi teman sebaya. Menjadi Paskibraka tidak hanya soal mengibarkan bendera, tapi juga menjadi agen perubahan menuju kebaikan,” pesan Hasto.

Ia juga menekankan pentingnya peran generasi muda sebagai teladan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba, alkohol, dan pergaulan bebas yang berisiko terhadap kesehatan reproduksi. “Anak muda adalah pelopor. Nasihat teman sebaya lebih sering didengar dibandingkan nasihat orang tua,” imbuhnya.
Hasto berharap, semangatnya untuk terus berjuang, belajar, dan menjadi teladan menjadikan langkahnya sebagai Paskibraka bukan sekadar kebanggaan pribadi, tapi juga harapan untuk masa depan bangsa. (Rilis Pemkot Yogya/Aini)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *