Lampung,RNN-Proyek pembangunan jalan dan talud penahan tanah atau tebing (TPT), di sepanjang jalan lintas kabupaten di Kabupaten Pesawaran di empat desa, di Kecamatan Way Khilau ini masih dalam pengerjaan.
Seperti talud penahan tanah atau tebing (TPT) yang jadi perbincangan, karena runtuhnya talud penahan tanah, yang di sebabkan tanah longsor akibat banjir besar arus tidak terkendali aliran sungai terhambat pepohonan yang tumbang dan sampah yang menumpuk.
Di jelaskan pihak rekanan proyek, bahwa Talud Penahan Tebing atau tanah (TPT) tersebut, yang berada di Dusun Sukamaju Desa Kubu Batu ambruk nya Talud Penahan Tanah atau Tebing itu karena disebabkan faktor alam yakni banjir besar.
dan tumbangnya pohon yang menghambat aliran sungai, sehingga pohon kayu yang berdekatan dengan talud tersebut, pohon terbawa longsor dan talud juga ikut ambruk.Sehingga talud yang baru dibangun belum mencapai kekuatan yang cukup maksimal ikut ambruk, karena masih dalam tahap pengerasan, yang baru berjalan hitungan minggu belum selesai sepenuhnya tiba-tiba diterjang banjir besar.
Untuk talud yang ambruk tetap akan di perbaiki dan di bangun kembali, karena ini memang paktor alam diluar nalar dan kami akan mencari solusi yang terbaik agar azas manfaatnya betul-betul di rasa kan masyarakat, dan ini juga bukan kesalahan pelaksana sepenuh nya karena pekerjaan sudah sesuai perancanaan nya, “Ungkap pihak rekanan proyek.
Disisi lain, hal positif dari tanggapan masyarakat setempat, mengucapkan banyak terimakasih kepada pemerintah daerah atau pun provinsi, yang telah membangun jalan kabupaten di empat desa, Desa Kububatu, Tanjung Rejo, Gunung Sari dan Kota Jawa, yang dulu rusak berlobang kini sekarang sudah bagus, sudah sekian lama tidak di perbaiki, akhir nya jalan yang ada di Kecamatan Way Khilau akses jalan kabupaten saat ini sudah bagus,”Ucap masyarakat setempat.
(Muhaidin)
