Tiga LSM (APPN, LACAK, dan GEMILANG) Siap Gelar Unjuk Rasa & Laporkan Dugaan Korupsi e-Purchasing di Tulang Bawang ke APH

Foto massa aksi

Lamping,RNN – Tiga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), yakni APPN, LACAK, dan GEMILANG, bersiap menggelar aksi unjuk rasa dan melaporkan dugaan korupsi dalam kegiatan swakelola dan pengadaan melalui sistem e-purchasing di sejumlah satuan kerja (Satker) Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang ke Aparat Penegak Hukum (APH). Aksi ini direncanakan berlangsung pada Jumat, 8 Agustus 2025, di depan kantor DPRD setempat sebelum berkas laporan diserahkan ke Kejaksaan Negeri dan Kepolisian.

 

Dugaan Penyimpangan Anggaran 2024 :

Koordinator aksi, Candra Setiawan, menyatakan bahwa temuan mereka mengindikasikan potensi **mark-up anggaran, ketidaksesuaian realisasi proyek, dan transaksi mencurigakan** dalam sistem e-purchasing. “Kami menemukan indikasi kuat penyimpangan di beberapa dinas, terutama dalam proyek swakelola dan pengadaan barang/jasa. Ini berpotensi merugikan keuangan negara miliaran rupiah,” tegas Candra dalam konferensi pers .

 

Dinas yang Akan Dilaporkan:

1. Dinas Pendidikan – Diduga ada ketidakwajaran dalam pengadaan alat pembelajaran Prealisasian Dana Bos, Anggaran Dak.

2. Dinas PUPR – Proyek infrastruktur dikhawatirkan tidak sesuai spesifikasi teknis.

3. Dinas Kesehatan – Dugaan proyek fiktif dalam pengadaan alat medis (merujuk temuan BPK 2022) .

4. Dinas Koprindag – Potensi pungutan liar dalam perizinan usaha.

5. Dinas Kominfo – Penyimpangan dalam pengadaan perangkat TI.

6. Dinas Pertanian – Indikasi korupsi dana program pertanian (mirip kasus PSR Way Kanan) .

 

Rencana Aksi & Tuntutan :

Aksi akan dimulai pukul 09.00 WIB dengan agenda:

– Orasi publik tentang dampak korupsi terhadap pembangunan daerah.

– Penyerahan dokumen investigasi ke Kejari dan Polres Tulang Bawang.

– Desakan audit independen oleh BPK atau KPK .

 

Candra menegaskan, aksi ini bukan sekadar protes, melainkan upaya memaksa transparansi anggaran. “Jika tidak ada tindakan konkret, kami akan eskalasi ke tingkat pusat,” ujarnya .

 

Konteks Korupsi di Tulang Bawang :

Ini bukan pertama kalinya LSM melaporkan dugaan korupsi di Tulang Bawang. Sebelumnya, **LSM TRINUSA** melaporkan mark-up dana desa , sementara **LSM LEDAK** mengungkap penyimpangan bantuan ternak . Temuan ini memperkuat kecurigaan pola sistematis korupsi anggaran daerah.

 

Respons Pemerintah :

Hingga berita ini diturunkan, Pemkab Tulang Bawang belum memberi tanggapan. Namun, dalam LKPJ 2024, Bupati Qudrotul Ikhwan menyebut capaian pembangunan “positif” meski mengakui adanya kendala .

 

Pemerhati antikorupsi : mendesak APH bersikap proaktif. “Kasus-kasus serupa di Lampung Barat dan Way Kanan harus jadi pelajaran. Jangan sampai ada pelemahan proses hukum,” kata salah satu aktivis .

 

Catatan untuk Media :

– Lokasi aksi : Depan Kantor Satker – Kantor Bupati serta – Kantor Kejari Tulang Bawang.

– Narahubung : Candra Setiawan (Koordinator Aksi).

– Dokumen pendukung : Laporan investigasi akan dibagikan setelah konferensi pers.

 

Aksi ini diprediksi menarik perhatian luas, mengingat Tulang Bawang termasuk daerah rawan korupsi anggaran berdasarkan catatan BPK RI.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *