Malang, RNN – Kegiatan nonfisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0818/Malang-Batu kembali membawa manfaat nyata bagi masyarakat pedesaan. Kali ini, sinergi antara TNI dan Dinas Peternakan Kabupaten Malang diwujudkan melalui kegiatan pengobatan massal ternak dan sosialisasi kesehatan hewan, yang berlangsung di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Jum’at (17/10/2025).
Suasana halaman Balai Kelompok Tani “Rukun Tani 2” tampak ramai sejak pagi. Warga membawa sapi, kambing, dan ternak peliharaan mereka untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dari tim medis hewan Dinas Peternakan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Saida Sakia, S.Pt., M.P. (Kabid Pembibitan, Produksi, dan Pakan), Sugeng Widodo (Pengawas Mutu Pakan), Wasis Handoyo (Petugas Lapang), Agus Susanto, S.Pt. (Koordinator PTPK Kecamatan Ampelgading), dan Alva Yudha Satria, S.Pt. (PPL Peternakan). Turut hadir pula Serma Nur Sohib, Babinsa Koramil Ampelgading, bersama Ketua Kelompok Tani Desa Lebakharjo, Bapak Rokim, serta warga dan anggota kelompok tani setempat.
Dalam keterangannya, Saida Sakia menjelaskan bahwa kegiatan pengobatan massal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan hewan ternak sekaligus mencegah penyebaran penyakit menular.
“Kami berharap ternak warga tetap sehat sehingga produktivitas bisa meningkat. Hewan yang sehat adalah modal utama kesejahteraan peternak,” ujarnya.
Sementara itu, Serma Nur Sohib menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program TMMD nonfisik yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui edukasi dan pelayanan langsung di lapangan.
“TMMD bukan hanya tentang membangun infrastruktur, tapi juga tentang membangun kepedulian dan kemandirian warga. Dengan pengobatan hewan ini, kami ingin membantu peternak menjaga aset berharga mereka,” tuturnya.
Kegiatan berlangsung penuh keakraban antara petugas, TNI, dan warga. Para peternak tampak antusias menerima pelayanan serta penjelasan tentang cara menjaga kebersihan kandang dan pencegahan penyakit ternak.
Sinergi antara TNI dan Dinas Peternakan ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan desa dapat dilakukan dari berbagai sisi — bukan hanya membangun fisik, tetapi juga membangun kesejahteraan melalui kesehatan ternak dan ketahanan pangan masyarakat.
