Bondowoso, RNN – Dalam rangka mendukung upaya pemerintah meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini, Kodim 0822 Bondowoso turut menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar di Ruang Kopi Robusta 1, Jl. Amir Kusnan No.02, Kelurahan Dabasah, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso. Acara ini dihadiri sekitar 100 peserta dari berbagai instansi pemerintah, TNI-Polri, OPD, hingga perwakilan kecamatan se-Kabupaten Bondowoso.Jumat (19/9/2025)
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan doa bersama, dilanjutkan dengan laporan Kepala Plt BP4D Bondowoso, Puspo Pranoto, S.T., M.Si., selaku penanggung jawab kegiatan. Dalam laporannya, Puspo menyampaikan bahwa hingga saat ini telah terbentuk 12 dapur sehat, dan ke depan ditargetkan 70 dapur sehat di seluruh wilayah Bondowoso. Ia menekankan pentingnya koordinasi lintas tingkatan mulai dari kecamatan hingga kabupaten agar program MBG berjalan optimal.
Sekretaris Daerah Bondowoso, Dr. Fathur Rozi, M.Fil.I., dalam arahannya menegaskan bahwa Program MBG merupakan prioritas pemerintah untuk memastikan anak-anak, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui mendapatkan asupan gizi yang sehat dan seimbang. Ia menambahkan, selain untuk menekan angka stunting, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan konsentrasi belajar siswa serta membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Paparan juga disampaikan oleh Koordinator Wilayah SPPG Bondowoso, Mila Apriana, yang menjelaskan jenis dapur penyedia gizi, yakni SPPG Khusus, SPPG Mitra, dan SPPG Ponpes. Hingga kini telah berjalan 13 dapur dengan total penerima manfaat 41.764 orang. Mila menargetkan tambahan 38 dapur akan beroperasi pada September 2025, meski di lapangan masih ditemui kendala akses dan jarak pelayanan.
Kodim 0822 Bondowoso melalui perwakilannya, Lettu Ctp Agung Arifianto, menyampaikan bahwa TNI menjadi pelopor dalam pendirian SPPG khusus dengan memanfaatkan bangunan eks Markas 514. Kodim juga terus berperan aktif membantu pendirian SPPG mandiri maupun pondok pesantren. “Kami berharap seluruh pihak di wilayah kecamatan turut berperan mengawasi dan menyukseskan program MBG ini demi kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Dengan adanya sinergi lintas sektor, diharapkan Program Makan Bergizi Gratis benar-benar menjadi gerakan bersama yang mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Bondowoso, khususnya generasi muda penerus bangsa.
