Lampung,RNN – Kurang lebih setengah jam, sijago merah melahap habis rumah Rudiyanto Purba warga Desa Padang Cermin Dusun Seroja III Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, minggu 13/7/2025.
Menurut salah satu keterangan warga yang awal pertama kali melihat musibah kebakaran ini lantaran di duga kuat akibat konsleting arus listrik dari colokan tive.
“Saat itu saya sedang kerja mengangkut batu tepat di depan rumah musibah kebakaran, ketika saya mau melansir batu, saya melihat gumpalan asap api keluar dari dalam rumah saudara Rudi itu” ucap Suhairi, saat di temui dilokasi musibah kebakaran.
Karna panik, sambungnya lagi, saya menghubungi paman saya yang lagi kerja mondasi bangunan rumah. Sehingga saya berdua paman saya lansung mendekati rumah yang sedang terbakar.
“Kejadian kebakaran ini begitu cepat, awalnya sempat terkesima melihatnya. Kami mau masuk kedalam rumah, pemilik rumah tidak ada di tempat, akhirnya kami menjerit minta tolong hingga warga datang beramai-ramai keluar membantu memadamkan api dengan alat alakadarnya” ujarĀ Zainal Amri menjelaskan.
Tak hanya itu, Zainal Amri juga mengatakan bahwa kejadian ini terjadi sekitar jam 11, 30 wib sampai jam 12,00 wib. Setelah itu baru mendapat pertolong warga, untungnya musibah kebakaran ini tidak memakan korban jiwa.
“Bersyukur bencana ini tidak ada korban jiwanya, karna keluarga musibah lagi pada tidak ada di tempat. Namun di perkirakan kerugian yang dialami sekitar puluhan juta rupiah”. ujarnya.
Sementara Rudiyanto Purba selaku pemilik rumah menjelaskan, ketika kejadian musibah kebakaran yang dialaminya saat itu, dirinya dan keluarga lagi pada tidak ada dirumah.
“Kebetulan saya lagi berada diluar, sedangkan orang tua, istri dan anak-anak sedang membantu dirumah keluarga yang lagi mau hajatan. Jadi rumah ini sepi tidak ada orang yang menunggunya” ujarnya.
Rudi melanjutkan, dirinya baru mengetahui rumahnya kebakaran setelah ia mendapat telfon dari ponakannya yang memberitahu jika rumahnya sedang mengalami musibah kebakaran.
“Ya. tahunya dari ponakan saya, setelah saya diberi tahu lansung saya cepat pulang, sampai dirumah warga sudah ramai membantu memadamkan api. Dan dibantu oleh mobil Damkar BPBD Pesawaran meski agak terlambat datang” urainya.
Rudi juga mengatakan, musibah yang dialaminya ini di duga dari konsleting listrik colokan tive. Dari situ awal api mulai membesar lalu api melahap kasur inoak yang ada di depan tive tersebut.
“Selain kasur inoak dan tive 52 inc, meja tive, kursi sofa, lemari dua pintu sebanyak 2 buah. Lemari plastik 4, uang tunai 7,4 juta dan semua pakaian ludes ikut terbakar” terangnya.
Untungnya, kata Rudi lagi menambahkan, musibah yang dialami tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian mencapai sekitar 70 an juta rupiah.
“Jika di total kerugian yang saya alami akibat musibah kebakaran ini sekitar 70 an juta rupiah. Karna rumah habis berkut se isinya, yang tersisa hanya bagian dapur saja yang tidak terbakar” kata Rudi.
Dengan adanya kejadian ini, Zober sapaan akrab Rudiyanto Purba berharap pada pemerintah pesawaran (Pemda) dan kepada para dermawan agar bisa membantu meringankan beban yang dialaminya.
” Saya berharap pemerintah daerah setempat maupun para dermawan bisa membantu meringankan beban musibah yang saya alami. Apa lagi besok hari senin anak-anak mulai masuk sekolah sementara seragam dan peralatan sekolah 4 anak saya semuanya ikut terbakar” harapnya.