Wujud Transfaransi, Pemdes Popoh Pasang Baliho Realisasi APBDES 2024 Dan 2025

 

Sidoarjo | RNN – Pemdes popoh secara rutin memasang Realisasi Baliho APBDES Tahun 2024 dan APBDES Tahun 2025 setiap dimulainya Tahun Anggaran baru kegiatan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Pemerintah Desa Popoh melakukan pemasangan Baliho APBDes Tahun Anggaran 2025 Pemasangan baliho di tempatkan di depan Kantor Desa popoh Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo Jawa timur.

Pemasangan baliho ini bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui segala pengalokasian, penggunaan anggaran kegiatan yang telah direncanakan oleh Pemerintah Desa sebagai bentuk transparansi pengelolaan APBDes kepada masyarakat. Sehingga masyarakat Desa popoh bisa ikut memantau dan mengawasi secara langsung dalam pengambilan keputusan pembangunan desa dan memantau penggunaan dana desa secara efisien. Kegiatan ini diharapkan menjadi contoh positif bagi desa-desa lainnya dalam upaya meningkatkan transparansi dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Dengan informasi yang terbuka dan mudah diakses, masyarakat dapat berperan sebagai mitra penting dalam merumuskan dan melaksanakan program pembangunan yang berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari mereka. Melalui pemasangan baliho atau spanduk APBDes Tahun 2025 dan laporan realisasi desa Tahun 2024, Kantor Desa popoh bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif, di mana masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan dana desa dan dapat berperan aktif dalam pembangunan desa.

“Keterbukaan sama dengan akuntabilitas. Keterbukaan akan meningkatkan kepercayaan dan penghormatan masyarakat kepada (PEMDES) pemerintah desa. popoh Kecamatan Wonoayu kabupaten Sidoarjo Demikian sebaliknya,” tutur (Kades) Kepada awak media diruang kerjanya pengelolaan keuangan berarti daya tanggap pemerintah Desa, Tim Perencanaan Desa dan BPD terhadap kebutuhan masyarakat yang perlu didukung dengan pendanaan. “Tentu saja tidak semua kebutuhan masyarakat akan didanai karena begitu banyaknya kebutuhan masyarakat,” pungkasnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *