Kades Kebaron Meluruskan Viralnya Perangkat Desa Gangguan Jiwa Dan Permintaan Uang Rp. 300 Juta

Sidoarjo | RNN – Viralnya pemberitaan di media Online soal dugaan permintaan uang sebesar Rp300 juta untuk meloloskan calon perangkat desa di Desa Kebaron, Kecamatan Tulangan, mendapat respon langsung dari Kepala Desa Kebaron, H. Suwito.

H. Suwito meluruskan tudingan tersebut dan mengatakan informasi di pemberitaan itu tidak benar, proses seleksi perangkat desa di wilayahnya telah dilakukan secara terbuka dan sesuai mekanisme yang berlaku.

“Tidak ada permintaan uang seperti yang disebutkan dalam pemberitaan itu mas. Proses seleksi berjalan sesuai prosedur, transparan, dan hasilnya murni dari ujian yang diselenggarakan oleh pihak ketiga,” Kata H. Suwito saat ditemui di Balai Desa Kebaron, Selasa (1/7/25).

Seharusnya sebelum adanya penerbitan Pemberitaan, awak media ini konfirmasi dulu kepada pemerintah desa. Awak media online ini sama sekali tidak ada konfirmasi terkait perangkat desa yang sempat kena gangguan jiwa mas,” tambahnya H. Suwito

Terkait pemberitaan yang menyebutkan adanya perangkat desa mengalami gangguan jiwa karena diduga menerima uang dari calon perangkat desa yang tidak lolos seleksi, Suwito juga memberikan klarifikasi. Ia menjelaskan bahwa persoalan tersebut tidak ada kaitannya dengan proses penjaringan perangkat desa maupun dugaan permintaan uang.

“Kalau soal perangkat yang disebut mengalami gangguan jiwa, itu bukan karena seleksi atau uang Rp. 300 juta dan calonnya tidak lolos. Itu masalah pribadi (keluarga), berkaitan dengan kondisi keluarga yang terjadi sebelumnya dan sekarang sudah aktifitas kembali dibalai desa,,” terangnya.

H. Suwito berharap, ke depannya awak media ini lebih bijak dalam menyampaikan informasi dan selalu mengedepankan prinsip konfirmasi kepada pihak terkait agar tidak menimbulkan kesimpangsiuran informasi di tengah masyarakat.

“Harapan saya, ke depan, jika ada berita, mohon dikonfirmasi dulu ke Pemdes. Supaya jelas dan masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh berita hoaks,” pungkas H. Suwito

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *