Website Desa Untuk Informasi Warga Tidak Optimal, Kesengajaan Atau Ketidakmampuan ???

Nurul Alim ( Pimpinan Redaksi RNN, Wakil Pimpinan Redaksi Tinta Global, Praktisi Hukum Adil Paramarta LawFIRM Surabaya dan Praktisi IT )

Opini Publik

Surabaya, RNN – Website desa merupakan alat yang sangat efektif dalam mendukung keterbukaan, komunikasi, dan pelayanan kepada masyarakat. Dengan menyajikan informasi yang lengkap dan terstruktur seperti di atas, website desa tidak hanya menjadi pusat informasi, tetapi juga memperkuat hubungan antara pemerintah desa dan warganya.

Selain itu, website desa juga mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan desa. Berikut ini adalah daftar isi yang sebaiknya ada dalam website desa agar terlihat profesional, informatif, dan bermanfaat bagi masyarakat.

Kalo ditinjau dari kemampuan pengelolaan Website saat ini adalah keahlian yang sangat mudah dipelajari. Karena kemudahan belajar secara online baik di Youtube atau di Google, dimana tutorial penggunaannya sangat gampang di dapat.

Jadi saat ini tinggal Pemerintahaan Desa mau peduli atau mau membiaarka masyarakat tidak mengerti perkembangan Kinerja Pemerintahan Desa, Hal ini sangat berbanding terbalik terhadap pengembangan sistem informasi Kementerian Desa yang sudah memasukkan & menyebarkan data Desa berikut Akumulatif Penggunaan Anggaran melalui Aplikasi JAGA.

Pelaporan penggunaan Anggaran Dana Desa juga di Laporkan secara online melalui Program SID ( Sistem Informasi Desa ) dan Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) kepada Kementerian Desa, hal ini menggambarkan bahwa kemampuan Aparatur Desa sudah di support Sistem dan pendanaan Pemerintah untuk meningkatkan dan menyebarkan informasi pemakaian dana dana pemerintah untuk masyarakat melalui Desa.

Apa saja yang seharusnya diinformasikan melalui Website Desa untuk masyarakat Desa ?
Dibawah Ini adalah rinciannya :

1. Profil Desa
Bagian ini berisi deskripsi singkat tentang desa, mencakup lokasi geografis, luas wilayah, jumlah dusun, serta keunikan yang dimiliki desa tersebut. Profil desa memberikan gambaran umum kepada pengunjung website mengenai karakteristik desa.

2. Sejarah Desa
Sejarah desa adalah bagian yang penting untuk memberikan wawasan mengenai asal-usul desa, perkembangan dari masa ke masa, serta peristiwa penting yang pernah terjadi. Ini membantu membangun identitas dan rasa kebanggaan bagi warga desa.

3. Visi dan Misi Kepala Desa
Visi dan misi kepala desa mencerminkan arah dan tujuan yang ingin dicapai selama masa jabatannya. Bagian ini memberikan informasi mengenai rencana pembangunan desa jangka pendek dan jangka panjang, serta langkah-langkah strategis yang akan diambil untuk mewujudkan visi tersebut.

4. Profil Kepala Desa
Pengunjung website juga dapat menemukan informasi mengenai kepala desa saat ini, meliputi latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan prestasi yang pernah diraih. Profil ini dapat memperkuat kepercayaan warga terhadap pemimpin desa mereka.

5. Statistik Penduduk
Statistik penduduk merupakan bagian yang menyajikan data demografi desa secara rinci. Ini mencakup jumlah penduduk, pembagian berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur, status pernikahan, serta tingkat pendidikan. Informasi ini sangat berguna untuk berbagai keperluan, seperti perencanaan program desa atau kebutuhan administrasi.

6. Pekerjaan dan Mata Pencaharian
Website desa juga perlu menyajikan informasi mengenai jenis pekerjaan yang digeluti oleh warga desa. Data ini meliputi jumlah warga yang bekerja di sektor pertanian, perdagangan, jasa, atau lainnya. Dengan demikian, potensi ekonomi desa dapat terlihat dengan jelas.

7. Pendidikan
Informasi mengenai tingkat pendidikan warga desa juga sangat penting. Website desa dapat menampilkan jumlah warga yang menempuh pendidikan di berbagai jenjang, dari SD hingga perguruan tinggi. Data ini berguna untuk mengetahui tingkat kemajuan pendidikan di desa tersebut.

8. Transparansi Penggunaan Anggaran Desa
Salah satu fungsi utama website desa adalah sebagai sarana keterbukaan informasi mengenai pengelolaan anggaran desa. Website desa dapat terintegrasi dengan Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) sehingga warga dapat melihat secara langsung laporan penggunaan anggaran, proyek yang sedang berjalan, dan alokasi dana desa.

9. Pengumuman Kegiatan Desa
Website desa juga berfungsi sebagai media informasi bagi warga mengenai berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan, seperti musyawarah desa, gotong royong, perayaan hari besar, atau kegiatan sosial lainnya. Dengan adanya pengumuman ini, warga desa dapat lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan tersebut.

10. Layanan Desa
Bagian layanan desa memberikan informasi mengenai layanan administratif yang tersedia, seperti pembuatan surat keterangan, permohonan bantuan, pengajuan proposal, dan lain-lain. Selain itu, website desa juga dapat menyediakan formulir online untuk memudahkan proses administrasi bagi warga.

11.Galeri Desa
Berisi video dan foto kegiatan desa, pembangunan desa, potensi potensi desa yang bisa diketahui oleh dunia luar.

Dan berbagai informasi tentang lembaga desa seperti BPD, LPM, PKK dan Karang Taruna, Produk Hukum Desa, Profil Staf Desa, Kontak Pengaduan Desa, dll.

Apabila hal hal diatas tidak dilakukan oleh Pemerintahan Desa salah satu kemungkinan besar dugaannya adalah Pihak Pemerintahan Desa sengaja menutupi pemberian informasi kepada Publik yaitu warga desanya agar menghindar dari pengawasan dan tranparansi untuk menutupi penyalahgunaan pelaksanaan Anggaran Dana dari Pemerintah kepada Masyarakat melalui Pemerintahan Desa.

 

Penulis :

Nurul Alim ( Pimpinan Redaksi RNN, Wakil Pimpinan Redaksi Tinta Global, Praktisi Hukum Adil Paramarta LawFIRM Surabaya dan Praktisi IT )

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *